-->

Edukasi Bangsa Pada Era Globalisasi

Membentuk karakter pendidikan di dalam era globalisasi, menjadikan ruang lingkup pembelajaran tidak lagi terbatas pada ruang, tempat, dan waktu belajar. Siswa yang belajar kini tidak lagi dibatasi oleh pilihan pendidikan dan batasan teritorial suatu wilayah. Perubahan pembelajaran seiring berkembangnya ilmu pengetauan dan semakin majunya teknologi menciptakan metode–metode baru dalam pembelajaran dan sistem belajar seperti: transnational education, internet based learning, distance campus, offshore campus (kampus jarak jauh), franshice institution, yang berkembang di berbagai negara, sehingga siswa belajar yang menginginkan kualitas pendidikan terbaik dari institusi ternama di dunia bisa mendaptkannya tanpa harus jauh–jauh ke negara asalnya.

Pendidikan yang bertujuan untuk membangun pengembangan potensi manusia secara fisik, mental, emosional, moral, dan keimanan. Pendidikan memposisikan tempatnya sebagai sentral dari aspek pembangunan budaya serta karakter identitas sebuah bangsa, yang bermuara kepada semakin tingginya budaya sebuah bangsa, semakin tinggi pula level pengembangan pendidikan.

Fenomena globalisasi dewasa ini menjadikan sebuah cerminan sebagai perubahan yang tidak hanya pada pendidik atau guru, tetapi juga pada metode dan cara mengajar kepada siswa belajar. Dampak positif dari adanya fenomena ini adalah memberikan daya saing terhadap kualitas pendidikan itu sendiri, dimana metode–metode pengajar yang berkembang dapat diaplikasikan dengan mengkombinasikan kearifan lokal.

Pendidikan atau educenter dipersiapkan sebagai gerbang awal dari sebuah bangsa untuk membuktikan identitas dan mengambil tempat dalam era persaingan global yang semakin ketat.Untuk menghadapi tantangan pasar bebas, pendidikan harus melahirkan kualitas manusia yang tangguh dan kompeten serta berdaya saing tinggi, yang mana mempersiapkan manusia sebagai objek dari pendidikan agar tetap memegang teguh kepada nilai–nilai akhlak serta beradab.

GLOBALISASI dan Efeknya


Globalisasi dapat diterjemahkan sebagai sebuah proses untuk menghasilkan sebuah dunia yang saling keterkaitan menuju konsep dunia tunggal, dimana masyarakat seluruh dunia menjadi saling keterkaitan satu sama lain dalam semua bidang kehidupan baik secara budaya, ekonomi, maupun politik, sehingga ruang lingkup saling keterkaitan dan ketergantugan menjadi meng-global.

Globalisasi yang sudah terjadi dapat dipetakan menjadi beberapa aspek, yaitu :

·         Aspek Pertahanan dan Keamanan

Globalisasi ditandai dengan traktat kerjasama antar negara antar benua yang diwujudkan dalam sebuah organisasi dunia, seperti blok politik militer NATO, dan organisasi internasional PBB.

·         Aspek Ekonomi

Dalam hal ekonomi, kerja sama antar negara menjadi bagian yang tak terpisahkan dari usaha diplomatik yang menyebabkan arah kerja sama menjadi liberal. Seperti kerjasama eknomi AFTA, WTO, GATT, OPEC.

·         Aspek Budaya

Hal ini menjadi sebuah bom waktu, dimana budaya–budaya lokal yang seharusnya menjadi kekayaan sebuah bangsa mulia terkikis dengan pakem globalisasi yang menuju keseragaman budaya, dimana identitas sebuah bangsa tidak lagi tercermin dalam kebudayaan tersebut. Kemudian juga mengenai Bahasa, dimana Bahasa Asing menjadi sebuah rujukan dalam berkomunikasi, menjadi sebuah bahasa global dalam semua bidang, ilmu pengetahuan, politik, teknologi, transportsi, dan lain halnya.One stop education of excellence!

Dalam pembentukan sebuah budaya global, ditandai dengan integrasinya budaya lokal kedalam tatanan global. Nilai–nilai kebudayaan luar yang beragam menjadi sebuah rujukan untuk pembentukan budaya sendiri yang terlepas dari kearifan lokal dalam bentuk patron ekspresi kebebasan.

Pendidikan di Era Globalisasi


Sesuai dengan penjelasan pada pendahuluan diatas, pendidikan merupak modal untuk membentuk sebuah peradaban dan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga dapat bersifat sebagai modal pengembangan sosial, dimana berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia yang memiliki kejujuran, kepercayaan, kesediaan, dan kemampuan untuk bekerja sama. Lebih jauh mengenai modal sosial ini, merupakan sebuah keterkaitan antar anggota atau kelompok untuk bekerja sama dengan sebuah norma kejujuran dan keyakinan untuk berbuat baik.

Pengembangan modal sosial ini, menjadi sebuah landasan terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam dunia pendidikan. Di mana, dalam era globalisasi ini, intitusi pendidikan dituntut menciptakan manusia yang tak hanya mampu berkompetisi, kompeten dan berprestasi, tetapi juga harus menyiapkan untuk mampu menghadapi akulturasi budaya luar. Dimana poin–poin penting yang harus menjadi sebuah keunggulan, haruslah berupa berikut :

1.    Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berkompetisi sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang bertumpu pada Skill professional yang berkaitan dengan educenter.

2.   Memiliki pendidikan karakter untuk membentuk moral agar menjadi benteng dalam mem-filter pengaruh budaya buruk akibat dari efek globalisasi.

Kesemuanya itu, bertujuan agar dunia pendidikan dalam era globalisasi dapat mempersiapkan siswa didik yang dapat menyesuaikan serta adaptif oleh perubahan lingkungan yang berubah dengan cepat untuk masa kini, dan yang akan datang. Dimana bentuk implikasi dari semua aspek yang ada dalam globalisasi, pendidikan harus bertransformasi secara cepat untuk mempersiapkan generasi bangsa dalam menghadapi era dimana Teknologi Informasi menjadi faktor yang menyebabkan ketergantungan dan keterkaitan antara satu dan lainnya.

0 Response to "Edukasi Bangsa Pada Era Globalisasi"

Post a Comment

Catatan :
~ Usahakan Komentar Yang Sopan / Tidak Menyinggung
~ Tidak Mengandung Kata kasar
~ Tidak Berbau porno Atau sara
~ Boleh Berupa Kritik Atau Saran
~ Komentar Sesuai Artikel Di Atas
~ Diharapkan Untuk Tidak menulis Link Hidup / Aktif

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel